Jumat, 20 April 2012

Operasi Hitung Bilangan Bulat

Terdapat enam operasi hitung bilangan bulat dan disebut sebagai aturan PEMDAS:
a. Parenthesis (tanda kurung).
b. Exponent (pangkat dan akar).
c. Multiplication (perkalian).
d. Division (pembagian).
e. Addition (penjumlahan).
f.  Subtract (pengurangan).

            Sesuai dengan urutan di atas, perhitungan yang menggunakan tanda kurung harus didahulukan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pangkat, perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Antara perkalian dan pembagian bisa didahulukan salah satunya, begitu pula dengan penjumlahan dan pengurangan. Tetapi, perkalian dan pembagian harus didahulukan, kemudian penjumlahan dan pengurangan.

            Sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat:
a.   a + b + c = c + a + b = a + c + b = b + c + a (perhitungan ini dapat ditukar karena kedudukannya setara sebagai penjumlahan).
      Contoh:
      3 + 5 + 8 = 16.
      5 + 3 + 8 = 16.
      8 + 5 + 3 = 16.
      8 + 3 + 5 = 16.
      Dan seterusnya.
b.   a + b - c = b - c + a.
      Contoh:
      3 + 4 - 2 = 5.
      4 - 2 + 3 = 5.
c.   2a + 2b + 2c = 2(a + b + c). 3a + 3b + 3c = 3(a + b + c), dan seterusnya.
      Contoh:
      4 + 8 + 6 = 2 × 2 + 2 × 4 + 2 × 3 = 2(2 + 4 + 3) = 2 × 9 = 18.
d.   a + (b + c) = (a + b) + c.
      Contoh:
      5 + (8 + 4) = 5 + 12 = 17.
      (5 + 8) + 4 = 13 + 4 = 17.
e.   a × b = b × a.
      Contoh:
      5 × 4 = 20.
      4 × 5 = 20.
f.    2n - 1 + 2n - 2 + 2n - 3 + … + 20 = x dengan x adalah hasil.
      x = 2n - 1.
      Contoh:
      23 + 22 + 21 + 20 = ... .
      n − 1 = 3.
      n = 4.
      x = 24 − 1
      x = 15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar